Industri makanan dan minuman di Indonesia semakin beragam, menciptakan dan mengembangkan suatu produk makanan perlu mempertimbangkan perubahan konsep produk makanan. Kebutuhan akan pasokan bahan baku berkualitas sangat penting dalam mendukung strategi perusahaan, terutama kebutuhan bahan baku kemasan primer (alufoil). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kriteria – kriteria dalam pemilihan supplier, proses ini merupakan bagian dalam mendukung pengembangan produk inovatif. Metode SAST (Strategic Assumption Surfacing and Testing) digunakan dalam proses pengambilan keputusan strategis dan model QCDFR (Quality, Cost, Delivery, flexibility, Responsiveness) sebagai dasar kriterianya. Kuesioner diberikan kepada enam responden (stakeholder) untuk dinilai berdasarkan tingkat kepentingan dan tingkat kepastian dari masing – masing asumsi strategis. Data diolah melalui proses pemeringkatan asumsi strategis dengan teknik SAST, kemudian asumsi strategis akan dipilih berdasarkan nilai tingkat kepastian dan tingkat kepenting yang relatif tinggi. Hasilnya: terdapat 15 butir hasil pemeringkatan asumsi strategis dengan teknik SAST yang berada di dalam kuadran I dan lima butir asumsi strategis berada di dalam kuadran II. Kesimpulannya: 15 butir asumsi strategis yang yang berada di dalam kuadran I dipilih menjadi kriteria pemilihan supplier penyedia bahan baku kemasan primer (alufoil).