Meicia Lutfiah Ivanca
Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Bandung Conference Series: Pharmacy

KAJIAN KETEPATAN "DAGUSIBU" ANTIBIOTIK DIMASYARAKAT KELURAHAN SITU KECAMATAN SUMEDANG UTARA KABUPATEN SUMEDANG Meicia Lutfiah Ivanca; Fetri Lestari; Ratu Choesrina
Bandung Conference Series: Pharmacy Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Pharmacy
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsp.v3i2.8152

Abstract

Abstract. Antibiotics commonly used for bacterial infections. There are many cases of inappropriate use of antibiotics such as using antibiotics for self-medication. Improper use of antibiotics makes a risk for antibiotic resistance. DAGUSIBU (Get, Use, Keep, Dispose) of medicine needs concern from the community to achieve success in therapy and safety outcomes, one of which is treatment with antibiotics. Purpose of this study was to determined the level of knowledge and behavior patterns of the community regarding DAGUSIBU on antibiotics. The research was conducted in the Situ village community, North Sumedang, with a total respondents of 98. The research was conducted using a descriptive observational method with a survey research type. Data collection was carried out by interviewing the respondents. The results showed that the level of knowledge of DAGUSIBU on antibiotics in the community were good (65%), the level of appropriateness of behavior, were good regarding how to get, use, and keep antibiotics. Otherwise, they were less appropriate on how to dispose antibiotics (38%). It can be concluded that the community need to be given further education about DAGUSIBU on antibiotics. Keywords: Antibiotics, Dagusibu, Antibiotic resistance Abstrak. Antibiotik merupakan obat keras yang digunakan untuk infeksi bakteri. Pada saat ini banyak penggunaan antibiotik yang tidak tepat seperti penggunaan antibiotik tanpa resep dokter. Ketidak tepatan penggunaan antibiotik menjadi resiko terjadinya resistensi antibiotik. Dagusibu (Dapat, Guna, Simpan, Buang) obat perlu menjadi perhatian pada masyarakat untuk mencapai keberhasilan dalam pengobatan salah satunya pengobatan dengan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan pola perilaku masyarakat mengenai DAGUSIBU antibiotik. Penelitian dilakukan di masyarakat kelurahan Situ kecamatan Sumedang Utara kabupaten Sumedang dengan jumlah sampel sebanyak 98. Penelitian dilakukan dengan metode observasional deskriptif dengan jenis penelitian survei. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara terhadap responden. Hasil penelitian mengenai tingkat pengetahuan DAGUSIBU antibiotik menunjukkan masyarakat memiliki pengetahuan yang baik (65%), pada ketepatan perilaku masyarakat memiliki perilaku yang baik mengenai cara mendapatkan, menggunakan, dan menyimpan antibiotik. Tetapi memiliki ketepatan perilaku yang kurang pada cara membuang antibiotik (38%). Dapat disimpulkan bahwa masyarakat perlu diberikan edukasi lebih lanjut mengenai DAGUSIBU antibiotik. Kata Kunci: Antibiotik, Dagusibu, Resistensi antibiotik