Stunting adalah suatu permasalahan yang menjadi prioritas utama pembangunan nasional yang tercantum dalam RPJMN 2020-2024. Kabupaten Jepara adalah suatu kota yang cukup banyak terdapat anak stunting. Khususnya Desa Banjaragung menjadi salah satu desa dengan jumlah stunting terbanyak. Padahal posyandu masih aktif berfungsi namun hal ini masih sulit untuk menurunkan jumlah stunting yang ada. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keberhasilan program PEMAHAT (Pemberian Makanan Sehat) selama 30 hari pada anak yang terkena stunting. Adapun metode dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu quasi eksperimental dengan desain penelitian one group pretest posttest dimana tidak ada kelompok kontrol. Populasi dan sampel dalam penelitian ini diambil secara non probability sampling yaitu 7 balita yang menjadi fokus utama balita terkena stunting di desa Banjaragung. Upaya yang dilakukan untuk menurunkan prevalensi stunting pada balita adalah dengan menyelenggarakan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Dengan pemberian makanan tambahan akan menurunkan angka kejadian stunting pada balita. Hasil dari program ini terdapat peningkatan dari berat badan dan tinggi badan anak meskipun penambahanya sangat sedikit.