Pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi diantaranya adalah pelayanan keluarga berencana (KB) termasuk salah satu dalamĀ tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs ) tahun 2030. Adapun upaya pemerintah untuk dapat mengendalikan angka kelahiran penduduk, mengatur jarak kelahiran, menghindari kehamilan yang tidak diinginkan sehingga dapat menurunkan AKI dan AKB (angka kematian ibu dan bayi), juga terbentuknya keluarga yang sentosa ialah dengan mengikuti Program KB atau Keluarga Berencana. Penelitian ini menggunakan metode literatur review. Literatur review ini mengkaji penelitian-penelitian sebelumnya terhadap suatu tema bagian dari sebuah keilmuan. Hasil menunjukkan bahwa Pengetahuan (persepsi) masyarakat, dukungan suami dan peran tenaga kesehatan mempengaruhi terhadap keputusan wanita usia subur untuk menggunakan MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) di Indonesia sehingga rendahnya pencapaian akseptor Kontrasepsi Jangka Panjang memerlukan perhatian khusus karena masyarakat masih bayak yang memilih penggunaan non MKJP dimana bahwa keefektifitasan MKJP lebih tinggi disbanding non MKJP dan kesuburan yang cepat kembali serta dapat meminimalisir efek samping yang ditimbulkan.