Kasus Covid-19 pada anak terus mengalami peningkatan. Hal itu menimbulkan kekhawatiran dan kepedulian semua pihak, sehingga diperlukan perilaku pencegahan Covid-19. Health Belief Model salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang . Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan Health Belief Model terhadap perilaku pencegahan Covid-19. Metode penelitian yang digunakan deskriptif korelasional dengan desain cross sectional, dengan jumlah sampel 99 anak usia sekolah dasar yang diambil menggunakan teknik total sampling, dan dianalisis menggunakan Spearman rank . Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antarapersepsi kerentanan (p=0,021; r=0,231) , manfaat yang dirasakan (p=0,018; r=0,237) , persepsi penghalang (p=0,000; r=0,344) , persepsi efikasi diri (p=0,038; r=0,209) , persepsi isyarat to action (p=0,000; r=0,358) dengan perilaku pencegahan Covid-19. Namun, tidak terdapat hubungan signifikan antara persepsi keparahan dengan perilaku pencegahan Covid-19 (p=0,632; r=0,049). Kondisi ini dapat disebabkan sebagian besar responden sudah mulai beradaptasi dengan fase Covid-19, sehingga responden menganggap Covid-19 mudah untuk disembuhkan.