Erosi tanah adalah isu lingkungan yang penting dengan dampak negatif pada produktivitas pertanian dan kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk menilai limpasan permukaan dan erosi tanah akibat pengaruh angin dengan menggunakan rainfall simulator. Penelitian ini berfokus pada pemahaman interaksi dinamis antara kecepatan angin, intensitas curah hujan, dan pola limpasan permukaan yang dihasilkan. Serangkaian percobaan simulasi hujan dilakukan dalam kondisi terkontrol, dengan kecepatan angin yang konstan dan menggunakan 3 variasi intensitas hujan yaitu 1 liter/menit, 1.5 liter/menit, dan 2 liter/menit. Pada penelitian ini dilakukan analisa perbandingan hasil perhitungan erosi menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation), Erosi outlet, dan Erosi pada sebaran grid. Penelitian ini disertai penempatan grid untuk mengetahui secara lebih rinci sebaran permukaan tanah yang terkena erosi dalam penelitian. Perhitungan erosi menggunakan 3 pendekatan tersebut dilakukan untuk memperoleh estimasi erosi pada setiap pendekatan yang dilakukan. Hasil perhitungan menunjukkan perbedaan yang kecil antara erosi usle, erosi grid, dan erosi outlet. Selain itu, analisa pengaruh angin menunjukkan bahwa angin memiliki dampak signifikan pada proses limpasan permukaan dan erosi tanah. Angin dapat meningkatkan transportasi dan pelepasan partikel tanah, sehingga meningkatkan produksi sedimen. Selain itu, angin mempengaruhi distribusi sebaran percikan hujan yang terjadi.