ABSTRAK Latar Belakang: Masalah gizi yang rentan terjadi pada kelompok remaja adalah anemia dan KEK. Pengetahuan seseorang akan sangat berpengaruh terhadap sikap dan perilaku dalam pemilihan makanan. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian penyuluhan terhadap pengetahuan anemia dan kekurangan energi kronik (KEK) pada Siswi MTS Darul Hikmah Poniang. Metode: Jenis penelitian adalah quasi eksperimental dengan desain one group pre-post test. Populasi penelitian yaitu seluruh siswi di Mts Darul Hikmah Poniang. Penentuan sampel menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak dengan kriteria inklusi yaitu remaja putri berumur 12-17 tahun, sudah menstruasi, dan bersedia menjadi subjek penelitian dengan menandatangani informed consent berjumlah sebanyak 34 orang siswi. Data pengetahuan dikumpulkan dengan membagikan lembar kuesioner yang telah disediakan. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil: Terjadi peningkatan persentase jumlah anak yang memiliki kategori tingkat pengetahuan yang cukup terkait anemia yakni dari 23,53 % menjadi 50%, begitupun pada katergori tingkat pengetahuan yang cukup terkait KEK yakni dari 26,47% menjadi 55,89 %. Hasil uji menunjukkan ada perbedaan bermakna secara statistic dengan menggunakan uji Wilcoxon yaitu (p<0,05) antara kedua variable yakni hasil pengetahuan tentang anemia dan KEK yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan intervensi berupa penyuluhan gizi. Nilai P pada analisis uji pada pengetahuan anemia menunjukkan angka p = 0,026. Dan Nilai P pada tabel analisis uji pengetahuan KEK menunjukkan angka p = 0,001. Kesimpulan: Ada pengaruh perbedaan hasil pengetahuan tentang anemia dan KEK yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan intervensi berupa penyuluhan gizi pada remaja putri