<![CDATA[Manajemen mutu sarana perpustakaan memiliki peranan penting dalam pengelolaan perpustakaan di Pondok Pesantren Darussalam Garut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis langkah-langkah yang dilakukan dalam manajemen mutu sarana perpustakaan di pondok pesantren tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif untuk mengidentifikasi praktik-praktik manajemen mutu yang dilakukan di perpustakaan Pondok Pesantren Darussalam Garut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Darussalam Garut telah menerapkan langkah-langkah yang komprehensif dalam manajemen mutu sarana perpustakaan. Langkah pertama adalah melakukan evaluasi kebutuhan, di mana dilakukan penilaian terhadap kebutuhan pengguna perpustakaan serta pemahaman mendalam tentang sumber daya yang diperlukan. Perencanaan anggaran juga menjadi langkah penting dalam memastikan alokasi dana yang memadai untuk mendukung kebutuhan sarana perpustakaan. Selanjutnya, seleksi dan akuisisi dilakukan dengan hati-hati untuk memilih buku dan materi referensi yang relevan dan berkualitas tinggi. Pengorganisasian koleksi buku diatur dengan baik agar pengguna dapat dengan mudah mengakses sumber daya perpustakaan. Pemeliharaan dan perbaikan rutin juga dilakukan untuk menjaga kualitas sarana perpustakaan, termasuk peralatan dan fasilitas. Pelatihan dan pengembangan staf perpustakaan menjadi fokus penting dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengelola perpustakaan. Evaluasi dan perbaikan secara berkala dilakukan untuk mengukur mutu sarana perpustakaan serta mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang langkah-langkah yang diambil dalam manajemen mutu sarana perpustakaan di Pondok Pesantren Darussalam Garut. Hasil penelitian ini dapat memberikan panduan bagi pengelola perpustakaan di institusi serupa dalam (1) manajemen perpustakaan pesantren, (2) manajemen pelayanan perpustakaan untuk meningkatkan mutu, dan (3) manajemen pustakawan agar memberikan manfaat yang optimal kepada pengguna perpustakaan.]]>
