Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Analisis Wacana Kritis Penyampaian Materi Pada Mata Kuliah Kajian Puisi Ewin Sanjaya Gajah; Amilia Sanggar Wati; Farell Zahra Vadinda; May Rifany; Putri Aulia; Tia Hafiza
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i5.5286

Abstract

Penelitian ini menganilisis tentang penyampaian materi pada mata kuliah kajian puisi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, mengkaji ,dan meneliti bagaimana penyampaian materi pada mata kuliah kajian puisi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif karena penelitian kualitatif merupakan penelitian yang mengeksplorasi dan memahami makna di sejumlah individu atau sekelompok orang yang berasal dari masalah sosial. penelitian kualitatif secara umum dapat digunakan untuk penelitian tentang kehidupan masyarakat, tingkah laku, konsep, fenomena, dan lain-lain. salah satu alasan menggunakan penelitian kualitatif adalah pengalaman peneliti dimana metode ini dapat menemukan dan memahami apa yang tersembunyi dibalik fenomena yang kadangkala merupakan suatu yang sulit untuk dipahami. dengan dilakukannya penelitian ini penulis dapat mendeskripsikan penyampaian materi pada mata kuliah kajian puisi secara tahapan analisis wacana kritis AWK Norman Fairclough yang meliputi analisis teks, relasional tekstual,dan konteks sosial. sehingga dapat dinyatakan bahwa analisis wacana kritis penyampain materi pada mata kuliah kajian puisi ini merepresentasikan adanya hubungan yang erat antar seorang pengajar dengan peserta didik. Seorang pengajar menjadi agen yang sangat strategis mengingat esensi dari perannya yang begitu krusial. Fitur-fitur lingustik seperti tata bahasa, struktur, konjungsi dan koherensi digunakan untuk membentuk “perbaikan citra” terhadap seorang pengajar. Perbaikan citra ini direpresentasikan dalam pembentukan citra positif pengajar, pembentukan citra pentingnya revolusi mental dan pendidikan nasional, dan pentingnya mempunyai pengajar yang cerdas dan mampu berkarya.