Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Gunung Djati Conference Series

Efisiensi Inhibisi Korosi oleh Sikloheksilamina pada Baja API 5L Grade B dalam Medium Limbah Cair Minyak Bumi HARYONO; YULIANDRI; ATIEK ROSTIKA NOVIYANTI; E. EVY ERNAWATI
Gunung Djati Conference Series Vol. 34 (2023): Prosiding Seminar Nasional Kimia Tahun 2023
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem perpipaan dengan bahan dasar dari besi, salah satunya di industri pengolahan minyak bumi, relatif rentan terhadap permasalah korosi. Korosi pada logam dapat terjadi dengan laju bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti komposisi kimia medium, suhu, dan waktu kontak antara logam dengan medium. Laju korosi dapat hambat dengan teknik penambahan inhibitor ke dalam medium. Inhibitor korosi dari senyawa organik lebih banyak dipilih daripada anorganik. Salah satu inhibitor korosi yang potensial adalah sikloheksilamina. Kemampuan sikloheksilamina sebagai inhibor korosi dipengaruhi oleh konsentrasinya dalam medium, suhu medium, lama pemakaian, dan kondisi dinamik medium. Penelitian ini bertujuan menentukan efisiensi inhibisi korosi oleh inhibitor sikloheksilamina pada pipa baja API 5L Grade B di dalam medium limbah cair minyak bumi. Efisiensi inhibisi korosi tersebut dipelajari pada variasi suhu medium 30, 45, 60, 75, dan 90°C, sedangkan waktu kontak divariasikan selama 1, 2, 3, dan 4 hari. Pengujian inhibisi korosi dilakukan dengan penambahan inhibitor korosi sikloheksiamina sebanyak 0,25% (v/v). Morfologi permukaan, komposisi unsur, dan komposisi senyawa dari sampel pipa baja sebelum dan setelah pengujian inhibisi korosi dikarakterisasi dengan SEM-EDS dan XRD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu medium dan semakin lama waktu kontak, efisiensi inhibitor korosi sikloheksilamina cenderung mengalami penurunan. Efisiensi inhibisi korosi tertinggi oleh sikloheksilamina pada posisi BLC (bottom line corrosion) dicapai sebesar 60,1% ketika pengujian dilakukan pada suhu medium 60°C selama 1 hari. Sedangkan pengujian korosi pada posisi TLC (top line corrosion) memberikan efisiensi inhibisi korosi tertinggi sebesar 91,9% ketika dilakukan pada suhu medium 45°C dan lama kontak 1 hari.