<![CDATA[Pembelajaran suatu proses pendidikan yang dapat menumbuhkembangkan keterampilan dan pemahaman manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Toma, tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa karena hasil belajar siswa rendah atau tidak memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 65. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan selama dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi, dokumentasi dan tes hasil belajar. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Toma tahun pembelajaran 2022/2023 yang berjumlah 21 orang, dengan jumlah laki-laki 11 orang dan perempuan 10 orang. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan lembar observasi aktivitas guru (peneliti) dan lembar observasi aktivitas siswa. Temuan penelitian melalui penerapan model pembelajaran Course Review Horay menunjukan bahwa: (1) hasil belajar siswa diperoleh nilai rata-rata kelas siklus I sebesar 59,5% dikategorikan kurang dengan jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 8 (delapan) orang atau 38,5% dan yang belum tuntas belajar sebanyak 13 (tiga belas) orang atau 61,5%; (2) pada siklus II nilai rata-rata kelas meningkat hingga mencapai 72% dikategorikan baik dengan jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 19 (sembilan belas) orang atau 90,7% dan yang belum tuntas belajar sebanyak 2 (dua) orang atau 9,3%. Jadi, hasil belajar siswa tersebut memenuhi kriteria keberhasilan penelitian ini. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Course Review Horay dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan kewarganegaraan. Saran yang ditawarkan peneliti, hendaknya model pembelajaran Course Review Horay digunakan sebagai media pembelajaran karena mampu mendorong pemahaman dalam kegiatan pembelajaran yang lebih aktif dan efektif.]]>
