Permasalahan gizi di Indonesia masih banyak dijumpai diberbagai daerah. Berdasarkan hasil data laporan dari Puskesmas Telukjambe bulan Oktober 2021 diperoleh informasi pelaporan gizi balita yaitu tercatat 702 balita dimana 0,18% anak balita mengalami gizi buruk, 4,4% anak balita mengalami gizi kurang dan 1,9% anak balita mengalami gizi lebih. Saat ini dalam menentukan status gizi balita petugas Puskesmas Telukjambe menggunakan antropometri menurut petugas Puskesmas hasil dari penentuan status gizi dengan antropometri terlalu banyak opsional status gizi. Maka dengan hal tersebut perlu adanya suatu Sistem Pendukung Keputusan berbasis website untuk membantu petugas Puskesmas untuk menentukan status gizi balita yang lebih spesifik. Sistem yang dibuat menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dan sistem ini dirancang menggunakan bahasa pemograman php dan phpMyadmin sebagai database. Hasil dari rancangan aplikasi yang sudah dibuat dan pengujian sistem blackbox dilakukan yaitu menunjukkan bahwa aplikasi dan pengujian berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan.