Mulyani, Wiwik Puji
Universitas Gajah Mada Yogyakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Penduduk Pendatang Asal Luar Bali Sebagai Pedagang Kaki Lima di Kota Denpasar I Gede Made Yudi Antara; Lutfi Muta’ali; Wiwik Puji Mulyani
Majalah Geografi Indonesia Vol 29, No 2 (2015): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1920.546 KB) | DOI: 10.22146/mgi.13115

Abstract

ABSTRAK Sektor informal di perkotaan memicu pertumbuhan tenaga kerja yang tinggi. Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) dalam sektor informal telah mendominasi sektor lapangan pekerjaan di wilayah Kota Denpasar. Hal ini didorong oleh kurangnya pendapatan dan potensi keuntungan yang akan diperoleh di Kota Wisata Bali. Penelitian menggunakan metode quota sampling sebanyak 100 orang PKL secara purposif dengan pertimbangan yaitu jumlah penduduk terbesar, lokasi pusat perdagangan dan bisnis, dan keterjangkauan lokasi penelitian.  Hasil penelitian menunjukkan sebagian PKL berusia 20-40 tahun dengan proporsi 75% adalah laki-laki. Sebanyak 73% PKL telah tinggal di Denpasar selama kurang lebih 10 tahun. PKL yang datang ke Bali sebelumnya juga bekerja sebagai pedagang dengan pendidikan terakhir SMP/SMA. Rata-rata pendapatan bersih PKL sebesar Rp5.527.272,73,- per bulan telah layak diatas UMR tahun 2015 yaitu sebesar Rp 1.800.000,-. Kawasan wisata mempunyai pendapatan paling besar dibandingkan kawasan perdagangan dan bisnis. Umur, tingkat pendidikan, curahan jam kerja, lama usaha, modal, dan lokasi usaha mempunyai pengaruh positif terhadap pendapatan dengan nilai R2 hasil regresi linier ganda sebesar 0,667. ABSTRACT The informal sector in urban areas cause the growth of high labor. The existence of street vendors (PKL) in the informal sector has been dominated sector jobs in Denpasar region. It is driven by a lack of income and the potential benefits will be gained in tourism city of Bali. The study is using quota sampling of 100 people, purposively with consideration that populous center of trade and business location, and affordability study sites. The results shows that most vendors aged 20-40 years with proportion 75% were male. As many as 73% of PKL has lived in Denpasar for more than 10 years. Street vendors who come to Bali previously worked as a trader with the latest education junior high / high school. The average net income amounted Rp5.527.272,73 PKL, - every month have been worth over UMR 2015 was Rp 1.800.000, -. Tourist areas have the most revenue compared to the trade and business. Age, level of education, the outpouring of working hours, long effort, capital and business location has a positive impact on revenue to the value of R2 result of multiple linear regression of 0.667.
Dinamika Kesejahteraan Penduduk di Banjarnegara Wiwik Puji Mulyani
Majalah Geografi Indonesia Vol 30, No 1 (2016): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3275.102 KB) | DOI: 10.22146/mgi.15628

Abstract

MODEL PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN ANAK BERBASIS MASYARAKAT Wiwik Puji Mulyani; Tri Winarni; Harsoyo Harsoyo; Nurhadi Nurhadi
Jurnal Kependudukan Sriwijaya Vol 1 No 2 (2017): DEJOS VOL 1, NO 2 (Juli 2017)
Publisher : Program Studi Kependudukan, Pascasarjana Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat dan jenis kekerasan terhadap anakanak serta hal-hal yang mempengaruhinya. Penelitian ini juga diharapkan menghasilkan model perlindungan terhadap anak. Daerah penelitian yang dipilih adalah Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai daerah yang dianggap memiliki tingkat kekerasan anak yang relatif rendah dan NTT sebagai daerah dengan tingkat pelecehan anak yang tinggi. Penelitian ini menggunakan metode mix method, yaitu secara kuantitatif maupun kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, wawancara mendalam dan focus group discusstion (FGD). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pola asuh anak adalah salah satu yang mempengaruhi kekerasan terhadap anak. Selain itu masih terdapat norma dan nilai-nilai dalam masyarakat yang tidak sepenuhnya mendukung perlindungan anak baik di DIY maupun di NTT walaupun jenis dan tingkatnya berbeda. Dari sisi anak pun perlu ditingkatkan pemahaman dan kemampuan untuk menjaga diri sehingga dapat terhindar dari kekerasan. Diperlukan partisipasi secara terpadu dari berbagai pihak untuk mencegah dan menangani kekerasan terhadap anak dan ini dapat mengacu pada model perlindungan anak sebagai salah satu acuan mencegah dan mengatasi kekerasan terhadap anak.
Participation and Contraceptive Use among Women of Childbearing Age in Daerah Istimewa Yogyakarta Province: Further Analysis from IDHS 2017 Tuffahati Nadhifa Srihadini; Amiza Husna; Lisa Mustafidatul Fauziah; Heldi Yusup; Wiwik Puji Mulyani; Seri Aryati; Umi Listyaningsih; Sri Rum Giyarsih; Slamet Suprayogi
Populasi Vol 30, No 1 (2022)
Publisher : Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jp.75794

Abstract

Participation and selection of contraceptive methods may vary by region. It depends on the conditions of the region and the characteristics of the population in the region. Decision- making regarding participation and selection of contraceptive methods is influenced by various factors. Based on this description, this study aims to determine participation and selection of contraceptive use in Daerah Istimewa Yogyakarta Province based on educational level and number of living children owned by women of childbearing age. This research method uses further analysis of the 2017 Indonesian Health Demographic Survey (IDHS) data for the women of the childbearing age section. The analytical method used is a descriptive analysis by use of cross tabulation with IBM SPSS software. The results of the study indicate that higher education does not necessarily have a high percentage of contraceptive use, however, the variable number of children has an influence on the participation of contraceptives by women of childbearing age. We found that women with ≤ 2 children still want to have more children and tend to use less effective methods (short-term contraceptive method), while women with > 2 children use long-term contraceptive methods as a more effective method because they want to limit the number of children.