Mafrandi Beneddiktus Rajagukguk
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Simalungun

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Santeksipil (Edisi Elektronik)

Analisis Dan Pengujian Kuat Tekan Beton K – 225 Pada Proyek Rehabilitasi Kantor Kejaksaan Negeri Pangururan M Ade Kurnia Harahap; Dermina Damanik; Rolando Sihombing; Virgo Erlano Purba; Mafrandi Beneddiktus Rajagukguk
Jurnal Santeksipil Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Santeksipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jsl.v4i2.948

Abstract

Penelitian ini bertujuan merencanakan campuran beton K-225 menurut (SNI 03-2834-2000) serta mengetahui hasil pengujian kuat tekan beton K-225 menurut (SNI 03- 1974-1990). perencanaan campuran beton (Mix Design) dengan Mutu Beton K-225 pada proyek rehabilitasi Kantor Kejaksaan Negeri Pangururan serta melihat pengujian kuat tekan beton (Mix Design) pada Mutu Beton K- 225. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dan penelitian yang dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil-Politeknik Negeri Medan. Metode eksperimental merupakan suatu metode penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan hasil atau data dari variabel - variabel yang diteliti. Berdasarkan grafik hubungan antara kekuatan tekan dengan factor air semen di dapat FAS sebesar 0,63 Nilai FAS maksimum untuk perencanaan ini dibatasi sebesar 0,55 sehingga FAS yang digunakan adalah sebesar 0,55. Agregat kasar yang digunakan adalah jenis batu pecah dengan diameter maksimum 20 mm dan agregat halus jenis alami. Dengan slump rencana sebesar (10 ± 2) cm, maka direncankan memakai air bebas sebanyak 205,00 liter/m3 beton. Berdasarkan nilai FAS yang terkecil dan air bebas maka direncanakan penggunaan semen sebanyak : 575,73 kg/m3. Kapasitas jumlah semen yang digunakan adalah jumlah semen hasil perhitungan, yaitu sebesar 372,73 kg/m3. Karena jumlah semen yang digunakan tidak berubah, maka tidak diperlukan penyesuaian nilai FAS, sehingga nilai FAS tetap sebesar 0,55