Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat SEWAGATI

PELATIHAN MANAJEMEN DAN LABELING PADA KELOMPOK TANI SUBAK BENGKEL, DESA BENGKEL, KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN TABANAN N. Putri Sumaryani; Ni Wayan Sunita; Ni Nyoman Parmithi; I Nengah Suka Widana
Sewagati Vol. 2 No. 2 (2023): Sewagati
Publisher : Fakultas Teknik dan Informatika Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59819/sewagati.v2i2.3407

Abstract

Workshop Village, Kediri District, Tabanan Regency is a village whose population is 80% farmers. Bengkel Village has the largest subak land in Kediri District. Workshop Village is a Tourism Village with very beautiful natural potential and agricultural and cultural activities that are still very well preserved. The workshop village which has a close distance to Tanah lot makes the workshop village a strategic village to introduce rural tourism as well as various Subak activities and Other unspoiled cultural attractions. Bengkel Village is one of the villages that produces black rice with good quality, because the black rice produced in Bengkel Village has advantages with a small sugar content. However, marketing still experiences obstacles in the marketing and labeling process so that it becomes more attractive to be developed in the market.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PEMASARAN ONLINE TANAMAN HIAS MENUJU SMART VILLAGE BERLANDASKAN TRI HITA KARANA DI DESA PETIGA, MARGA, TABANAN N. Putri Sumaryani; Ni Wayan Sunita; Ni Nyoman Parmithi; Putu Gede Subhaktiyasa
Sewagati Vol. 1 No. 2 (2023): Sewagati
Publisher : Fakultas Teknik dan Informatika Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.292 KB) | DOI: 10.59819/sewagati.v1i2.2896

Abstract

Desa Petiga merupakan desa yang dikenal sebagai pengahasil tanaman hias, Desa yang memiliki luas daerah 2,82 km2 dengan jumlah penduduk 1,769 jiwa yang memiliki keunikan hampir 90% masyarakatnya berkerja sebagai petani tanaman hias, namun dalam kegiatan pemasaran masih kalah dibandingkan dengan wilayah lain yang tidak banyak menghasilkan tanaman hias. Guna meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa petiga dilakukan Pelatihan dan Pendampingan Pemasaran Online melalui dua tahap yaitu pembuatan media social dan pemanfaatan media social untuk kegiatan pemasaran. Pemanfaatan media sosial dan aplikasi shopee yang benar- benar optimal diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Petiga, sehingga Desa Petiga dapat berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan dengan tetap mengusung konsep kearifan lokal Tri Hita Karana yang berarti tiga penyebab kebahagiaan yang terdiri dari hubungan baik dengan Tuhan Yang Maha Esa (Parahyangan), hubungan baik dengan sesama manusia (Pawongan), dan hubungan baik dengan alam (palemahan) akan menjadikan landasan kuat untuk mengembangkan Desa Agropolitan Desa Petiga menjadi desa wisata dengan konsep “Smart Village”