Latar Belakang: Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi ketika terdapat peningkatan tekanan darah sistolik >140 mmHg dan tekanan darah diastolik >90 mmHg pada dua kali pengukuran yang dengan jeda waktu 5 menit dalam keadaan keadaan tenang atau cukup istirahat. Saat ini terdapat 6,38% penduduk di wilayah Puskesmas Bandarharjo Semarang yang menderita hipertensi. Oleh sebab itu perlu dilakukan upaya penyuluhan mengenai pencegahan penyakit hipertensi di wilayah Puskesmas. Metode: Kegiatan penyuluhan dilakukan dengan melakukan edukasi materi hipertensi. Kegiatan dilakukan di Kelurahan Dadapsari menggunakan media video. Evaluasi peningkatan pengetahuan masyarakat dilakukan menggunakan analisis kuantitatif hasil pre-test dan post-test (uji Wilcoxon). Hasil: Setelah pemberian penyuluhan berupa edukasi video, terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat dari nilai 6,17 menjadi 8,35 (p value <0,05). Kesimpulan: Penggunaan media video untuk penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam melakukan pencegahan penyakit hipertensi.