Pelayanan Kesehatan Tradisional menyatakan bahwa masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) pada pengobatan hipertensi yang merupakan salah satu kegiatan program kesehatan yang ada di UPTD Puskesmas Telang Siong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh TOGA (Tanaman Obat Keluarga) sebagai terapi pendamping hipertensi berdasarkan Outcome tekanan darah. Desain penelitian adalah Post-test Only Control Group Design. Sampel penelitian menggunakan rumus Slovin diperoleh 94 sampel. Penelitian dilakukan dengan mengambil data tekanan darah pasien hipertensi pada Rekam Medis UPTD Puskesmas Telang Siong yang diperoleh dari pengukuran lansung menggunakan tensimeter/sphygmomanometer dan stetoskop. Selanjutnya data penggunaan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) diperoleh dari hasil wawancara pasien yang sudah menandatangani informed consent. Hasil penelitian diperoleh data pasien penderita hipertensi yang menggunakan obat hipertensi tunggal mengalami penurunan tekanan darah menjadi normal (< 140/90 mmHg) yaitu dari pasien 54 orang penderita hipertensi menjadi 18 orang (33,3 %). Sedangkan yang menggunakan obat dan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) sebagai terapi pendamping hipertensi mengalami penurunan tekanan darah menjadi normal (< 140/90 mmHg) yaitu dari 40 orang penderita hipertensi menjadi 22 orang (55%). Hasil uji wilcoxon diperoleh nilai signifikansi < 0.05 berarti ada pengaruh TOGA (Tanaman Obat Keluarga) terhadap terapi hipertensi.