ABSTRAK Tujuan – Tinjauan literatur ini bertujuan untuk menguji kekuatan dan kelemahan Flipped Learning. Tulisan ini mengulas isi dari beberapa artikel dan kajian tentang Flipped Learning yang diterbitkan antara tahun 2016 hingga 2021. Gagasan mendapatkan ulasan ini adalah bahwa Flipped Learning telah mendapat perhatian besar di dunia pendidikan, khususnya di Indonesia karena berfokus pada pembelajaran yang berpusat pada siswa. pembelajaran dan sejalan dengan dua kurikulum terbaru bernama Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Metode – Penelitian ini merupakan kajian literatur. Studi ini telah dilakukan sebagai kajian literatur sistematis berdasarkan pedoman asli seperti yang diusulkan oleh Kitchenham. Dalam hal ini tujuan dari review adalah untuk mengkaji kajian pustaka secara sistematik (yang disebut sebagai kajian sekunder), sehingga kajian ini dikategorikan sebagai kajian pustaka tersier. Hasil – Temuan dari ulasan ini menunjukkan bahwa Flipped Learning menggunakan teori pembelajaran konstruktivisme berdasarkan pembelajaran praktik langsung. Ini menjadi salah satu kekuatan dalam Flipped Learning. Dalam mengejar siswa yang mandiri dan aktif, Flipped Learning berjalan sangat baik karena membalikkan kelas tradisional. Flipped Learning cocok untuk pembelajaran aktif yang berpusat pada siswa. Namun, beberapa temuan dari review ini juga menunjukkan bahwa Flipped Learning juga menurunkan motivasi siswa dalam jangka waktu tertentu dan menjadi salah satu kelemahan dari Flipped Learning.