Rezka Aulyan Noor
Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara

Pelatihan Pembuatan Bubur dan Pudding dengan Daun Kelor sebagai Menu Sehat bagi Balita Stunting Eka Santi; Nor Ella Dayani; Rezka Aulyan Noor; Shofy Aristia Wardani; Muhammad Taufiqur Rizky Al Farid; Ketut Sunartiasih; Erna Auliana Ariantina Putri
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i1.2378

Abstract

Stunting adalah suatu masalah kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang menyebabkan gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga panjang atau tinggi badan anak berada di bawah standar. Stunting memiliki dampak pada perkembangan otak sehingga memengaruhi kecerdasan dan proses berpikir pada anak. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mencegah stunting berdasarkan strategi nasional percepatan penurunan stunting dalam lima tahun ke depan adalah meningkatkan keinginan makan anak dengan memberikan menu makanan yang beragam. Tanaman kelor (Moringa oleifera) adalah tanaman bergizi yang direkomendasikan oleh WHO untuk mengatasi permasalahan gizi pada anak. Oleh karena itu, dibuatlah kegiatan pelatihan pembuatan bubur dan pudding dengan daun kelor ini sebagai wadah pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan mengenai daun kelor sebagai menu sehat bagi balita stunting. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu mengenai daun kelor sebagai menu sehat bagi balita stunting di Desa Awang Bangkal Barat. Kegiatan ini dilakukan pada Senin, 20 November 2023 kepada 8 kader posyandu di Desa Awang Bangkal Barat. Kegiatan ini berbentuk pelatihan dengan memuat pretest dan postest menggunakan kuesioner sebanyak 5 pertanyaan, ceramah dan diskusi (tanya jawab), dilanjutkan demonstrasi pembuatan menu makanan dengan daun kelor. Setelah pelatihan, pengetahuan peserta meningkat dilihat dari hasil kuesioner dan produk makanan yang diolah.