Lisa Adriana
Program Studi Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Mandala Waluya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pharmacia Mandala Waluya

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Keji Beling (Strobilanthes crispa BI) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa Lisa Adriana; Citra Dewi; Nur Herlina Nasir
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 2 No. 3 (2023): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v2i3.82

Abstract

Daun keji beling (Strobilanthes crispa Bl) adalah salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Berdasarkan hal tersebut, sifat antibakteri pada daun keji beling (Strobilanthes crispa Bl) diduga dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metabolit sekunder dan aktivitas ekstrak etanol daun keji beling (Strobilanthes crispa Bl) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa. Penelitian yang dilakukan adalah true eksperimen laboratorium. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Pengujian antibakteri menggunakan metode difusi sumuran agar. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Kruskall Wallis dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan skrining fitokimia ekstrak keji beling (Strobilanthes crispa Bl) memiliki metabolit sekunder alkaloid, tanin, saponin dan steroid. Ekstrak etanol daun keji beling terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis zona hambat dengan rata-rata pada konsentrasi 10% (15,10 mm) kategori kuat, konsentrasi 25% (16,40 mm) kategori kuat, dan pada konsentrasi 50% (18,86 mm) kategori kuat, pada kontrol positif (24,30 mm) kategori sangat kuat. Kemudian terhadap pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa didapat zona hambat dengan rata-rata pada konsentrasi 10% (9,96 mm) kategori sedang, konsentrasi 25% (12,10 mm) kategori kuat dan pada konsentrasi 50% (14,20 mm) kategori kuat, dan kontrol positif (21,76 mm) kategori sangat kuat. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol keji beling (Strobilanthes crispa Bl) memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa. Saran dari peneliti perlu dilakukan penelitian lanjut terhadap bakteri jenis lain dan dapat dikembangkan formulasi sediaan dari ekstrak daun keji beling (Strobilanthes crispa Bl)