Teknologi pembangkit listrik berbasis termoelektrik (Thermoelectric Generator /TEG) adalah salah satu metode konversi energi panas menjadi energi listrik secara langsung jika terjadi perbedaan suhu antara sisi panas Th dan sisi dingin Tc antara kedua sisi TEG. Salah satu penyebab perkembangan teknologi termoelektrik belum menggembirakan, karena efisiensi TEG yang tersedia saat ini secara komersil masih relatip rendah, umumnya masih berkisar antara 4 % hingga 5%, dan efisiensinya akan masih berkurang jika sudah menghasilkan listrik. Pemanfaatan teknologi ini masih terbatas pada suhu tinggi (>200 °C) sedangkan untuk suhu rendah (<150 °C) belum banyak menarik minat para peneliti. Karakteristik termoelektrik yang khas yakni sekecil apapun beda suhu antara sisi panas dan sisi dingin pasti akan menghasilkan energi listrik dan dalam penelitian ini akan dikembangkan suatu perangkat yang dapat menghasilkan energi listrik hingga 1 watt dengan sumber panas dari lilin. Pada eksperimen ini akan dikaji bahwa lilin dapat menjadi sumber energi listrik berbasis termoelektrik untuk penerangan masa depan. Tipe termoelektrik yang digunakan pada eksperimen ini adalah TEC1-12706, SP1848 dan TEG1-241-01.4-1.2.