Perencanaan tambang dilakukan untuk menjamin operasi penambangan yang akan dilakukan terkoordinasi dan sesuai dengan target yang direncanakan. Namun, pada realisasinya seringkali ditemukan adanya ketidaksesuaian antara perencanaan tambang dan realisasi di lapangan. Pada penelitian kali ini pokok permasalahan yang diangkat yaitu, apa saja bentuk ketidaksesuaian antara perencanaan dan realiasi yang terjadi dilapangan, serta mengetahui faktor faktor apa saja yang menyebabkan sering tidak tercapainya perencanaan dan realisasi. Dengan itu penulis dapat memberikan solusi dan saran berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan untuk meningkatkan ketercapaian rencan dan realisasi yang terjadi dilapangan Berdasarkan evaluasi yang dilakukan didapatkan adanya ketidak sesuaian perencaan dan realisasi yang terjadi dilapangan, yaitu dengan presentase ketercapaian produksi pada bulan januari 19%. Pada bulan februari 42%, dan pada bulan maret 39%. Adapun faktor yang menjadi penyebabnya yaitu, Ketebalan Overburde, Slippery, Kemacetan, Unit Support, Efesiensi Kerja, dan skill operator. berdasarkan faktor faktor tersebut Upaya yang dilakukan peneliti untuk meningkatkan target produksi yaitu dengan memperbaiki waktu kerja