Jatuhnya Baht Thailand ini disebabkan oleh ulah paraspekulan. Selain itu, depresiasi Baht Thailand juga dipicuoleh penurunan tingkat suku bunga di Amerika Serikatdan Eropa yang membuat terjadinya peningkatan aruskapital yang masuk ke Asia antara tahun 1990 – 1996..Jatuhnya nilai Baht Thailand pada tahun 1997 menjadiawal dari momentum krisis finansial di negara-negaraAsia. Pada mulanya krisis ini hanya dianggap sebagaikrisis mata uang. Namun, lama kelamaan diikuti dengankrisis keuangan pada lembaga-lembaga non-bank yangharus ditutup karena mengalami kebangkrutan. Tujuandari penelitian ini adalah untuk mengetahui prosesterjadinya krisis mata uang Asia yang disebabkan olehanjloknya kurs Baht Thailand dan untuk mengetahuikebijakan pemerintah dalam menangani anjloknya kursBaht Thailand. Metode penelitian yang digunakanadalah penelitian kualitatif dengan pendekatanpenelitian studi kepustakaan. Dari penelitian iniditemukan bahwa kebijakan-kebijakan daripemerintahan Thailand dan bantuan IMF mampu untukmengatasi masalah krisis dengan cara menerapkankebijakan Austterity