Kehidupan nelayan selalu identik dengan kesan kumuh dan kemiskinan. Kekumuhan itu disebabkan belum adanya manajemen pengolahan limbah yang baik. Limbah hasil tangkap nelayan sering dibuang disekitar pemukiman. Selain itu ikan-ikan kecil hasil tangkapan nelayan hanya dijual murah atau hanya dijadikan ikan asin. Kehidupan nelayan sangat bergantung dengan hasil laut, pada saat cuaca sedang tidak memungkinkan kelaut, maka para nelayan ini sering tidak memiliki penghasilan. Keberadaan kelompok nelayan sebagai wadah sekaligus rumah bagi komunitas nelayan seharusnya menjadi sarana penting untuk membentuk relasi sosial sesama nelayan dan meningkatkan kemampuan/pengetahuan nelayan. Keberadaan generasi milenial terbanyak menjadi bonus demografi yang bisa menjadi motor penggerak perekonomian nelayan. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan pemberdayaan peran generasi milenial dalam kelompok nelayan melalui manajemen pengolahan limbah hasil tangkap menjadi produk ekonomi kreatif. Dengan adanya kegiatan ini masalah lingkungan kumuh akan teratasi dengan baik, selain itu dengan adanya produk ekonomi kreatif yang dihasilkan dan dibentuk kelompok usaha bersama (KUBE) serta koperasi yang terintegrasi digital marketing akan memberikan kekuatan ekonomi kelompok nelayan “Sejahtera Bengkulu” sebagai mitra, dengan jumlah 23 orang anggota nelayan dari kalangan generasi milenial. Kegiatan ini mencakup pelatihan dan pendampingan dengan pendekatan metode pendekatan Partisifatory Action Riset (PAR). Hasil kegiatan ini: (1) tersedianya Sumber daya terampil dalam pengolahan limbah hasil tangkap menjadi produk ekonomi kreatif. (2) Produk kreatif hasil olahan limbah (3) Kelompok Usaha Bersama (KUBE) (4) Koperasi (5) Integrasi digital marketing