Ismu Rohmah Rusmaningtyas
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Elemen Kimia

PEMANFAATAN MINYAK BIJI KARET (Hevea brasiliensis) SEBAGAI BAHAN BAKU BIODIESEL PADA VARIASI SUHU TRANSESTERIFIKASI DAN RASIO (METANOL/MINYAK) PADA WAKTU 120 MENIT Ismu Rohmah Rusmaningtyas; Endang Dwi Siswani
Jurnal Elemen Kimia Vol 6, No 4 (2017): Jurnal Kimia Dasar
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) massa jenis, viskositas dan gugus fungsi IR dariminyak biji karet, 2) massa jenis, viskositas, titik tuang, titik nyala, kalor pembakaran dan gugus fungsi IRdari biodiesel, 3) kesesuaian karakter biodiesel dengan SNI 7182: 2012. Subjek dalam penelitian iniadalah biji karet yang berasal dari PTPN IX Semarang, Jawa Tengah. Objek dalam penelitian ini adalahbiodiesel dari hasil reaksi transesterifikasi minyak biji karet. Metode yang digunakan dalam pengambilanminyak adalah pengepresan. Jenis katalis yang digunakan pada penelitian ini adalah KOH 1% b/b danlama pengadukan 120 menit. Jenis alkohol yang digunakan pada transesterifikasi adalah metanol. Variasisuhu yang digunakan adalah 45, 65, dan 85 oC untuk biodiesel B1, B2, dan B3 dengan rasio mol metanol:minyak adalah 4: 1, dan dengan rasio mol metanol: minyak adalah 8: 1 untuk biodiesel B4, B5, dan B6.Biodiesel yang diperoleh dianalisis dengan FTIR dan uji parameternya meliputi massa jenis, viskositas,kalor pembakaran, titik tuang, dan titik nyala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter minyak bijikaret mempunyai massa jenis dan viskositas sebesar 907,9 kg/m3 dan 33,5740 cSt. Gugus fungsi yangterdapat pada minyak biji karet dan biodiesel yaitu C=O karbonil ester, C-O ester, C-H alkana, C-Halifatik dan –CH3. Karakter biodiesel B1, B2, B3, B4, B5, dan B6 meliputi massa jenis beturut-turut adalah887,37; 880,1; 898,67; 902,7; 897,9; dan 886,9333 kg/m3, viskositas berturut-turut sebesar 21,1135;19,8651; 16,3189; 16,7291; 19,7945; dan 20,7268 cSt, kalor pembakaran berturut-turut sebesar9420,3125; 8838,2115; 9458,48; 9821,6535; 9068,65; dan 9215,28 kal/g, titik tuang berturut-turut sebesar9, -3, 3, 0, 6, dan 0 oC, serta titik nyala berturut-turut sebesar 210, 204, 196, 208, 198, dan 184 oC.Biodiesel B1, B2 dan B6 memiliki nilai massa jenis yang sesuai dengan SNI 7182:2012. Biodiesel B1, B2,B3, B4, B5 dan B6 memiliki nilai viskositas dan kalor pembakaran yang belum sesuai dengan standar,namun memiliki nilai titik tuang dan titik nyala yang sesuai dengan SNI 7182:2012. Berdasarkan hasilpenelitian, biodiesel yang paling baik adalah biodiesel B1 yaitu pada suhu 45oC dengan rasiometanol/minyak yaitu 4/1.Kata kunci : Minyak Biji Karet, Kondisi Transesterifikasi, Karakter Biodiesel.