Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan usianya, seorang anak perlahan-lahan akan melepaskan diri dari ketergantungannya pada orangtua atau orang lain di sekitarnya dan belajar untuk mandiri. Selama masa remaja, tuntutan terhadap kemandirian ini sangat besar dan jika tidak direspon secara tepat,maka akan menimbulkan dampak yang tidak menguntungkan bagi perkembangan psikologis remaja di masa mendatang. Ditengah berbagai gejolak perubahan yang terjadi di masa kini, betapa banyak remaja yang mengalami kekecewaan dan rasa frustrasi mendalam terhadap orangtua karena tidak kunjung mendapatkan hak kemandirian mereka. Banyak remaja karena dalam berbagai aspek kehidupan mereka masih diatur oleh orangtuanya. Mencermati kenyataan tersebut, peran guru dan orangtua sangatlah besar dalam proses pembentukan kemandirian remaja. Guru dan orangtua diharapkan dapat memberikan kesempatan pada mereka agar dapat mengembangkan kemampuan yang dimilikinya, belajar mengambil inisiatif, mengambil keputusan mengenai apa yang ingin dilakukan dan belajar mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Dengan demikian remaja akan dapat mengalami perubahan dari keadaan yang sepenuhnya tergantung pada guru dan orang tua menjadi mandiri secara emosi dan sosial.