Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi POC urin sapi dengan pupuk NPK (mutiara) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun, disamping itu perlakuan dengan cara mengkombinasikan kedua jenis pupuk tersebut diharapkan dosis pupuk NPK lebih hemat oleh penggunaan POC urin sapi. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 kali ulangan. Adapun perlakuan kombinasi POC urin sapi dengan pupuk NPK adalah sebagai berikut : P0 = Tanpa perlakuan (kontrol), P1 = 10 g NPK/tanaman (50%) + 20 ml POC urin sapi, P2 = 10 g NPK/tanaman (50%)+30 ml POC urin sapi, P3 = 10 g NPK/tanaman (50 %) + 40 ml POC urin sapi, P4 = 20 g NPK/tanaman (75 %) + 20 ml POC urin sapi, P5 = 20 g NPK/tanaman (75 %) + 30 ml POC urin sapi, P6 = 20 g NPK/tanaman (75 %) + 40 ml POC urin sapi, P7 = 30 g NPK/tanaman (100 %) + 20 ml POC urin sapi, P8 = 30 g NPK/tanaman (100 %) + 30 ml POC urin sapi, P9 = 30 g NPK/tanaman (100 %) + 40 ml POC urin sapi. Setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga menghasilkan 30 unit percobaan. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perlakuan berbagai kombinasi urin sapi dengan pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap jumlah daun pada umur 8 MST, luas daun, panjang buah, lilit buah tetapi tidak berpengaruh nyata pada pengamatan bobot segar buah. Kombinasi pupuk NPK 20 gram (75%) + 40 ml POC urin sapi per tanaman (P6) merupakan perlakuan terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Ini berarti bahwa dengan menggunakan POC urin sapi 40ml dapat menghemat dosis pupuk NPK hingga 75%.