Untuk melestarikan dan mempertahankan tradisi turun-temurun masyarakat Desa Mautenda Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende, menyelengarakan ritual adat Peka untuk setiap tahunnya setelah panen yakni selama 2 hari pada bulan Juni. penyelenggaraan ritual ini sebagai ucapan syukur atas berkah Tuhan dan para leluhur bahwasanya pada satu tahun terakhir ini para petani Desa Mautenda telah memperoleh anugerah maupun rejeki yang memadai. Rumusan masalah dalam penelitian ini yakni, pertama bagaimana proses pelaksanaan ritual Peka di Desa Mautenda Kecamatan Wewaria Kabupaten Ende, kedua apa makna yang terkandung dalam ritual Peka. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan jenis penelitian etnografi, Teknik pengumpulan data diantaranya, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan analisis datanya berupa reduksi data atau proses pemilihan, triangulasi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian adalah bahwa proses ritual peka melalui beberapa tahap diantaranya pertama; bou Mosalaki, kedua pongga Nggo, ketiga; mendi are, manu, dan moke, keempat potong ayam dan babi, kelima; pati ka ata Nggua, keenam yang merupakan tahap terakhir adalah acara kesenian yang diisi dengan tarian adat gawi.