Dalam berbelanja online saat ini, konsumen Indonesia lebih menjadikan ulasan sebagai sumber informasi utama dalam memutuskan pembelian. Meskipun konsumen menyatakan keputusan pembelian dipengaruhi oleh informasi dari ulasan, 3 dari 10 konsumen jarang memberikan ulasan. Kebiasaan tersebut membawa dampak buruk bagi kualitas ulasan saat ini, dibuktikan dengan adanya ulasan tanpa identitas yang jelas, bahasa sulit dipahami, serta tidak ada kesesuaian antara foto/video dengan produk yang dibeli. Kelas sentimen positif meskipun mendominasi, namun berdasarkan kategori source credibility, e wom quality, dan recommendation rating 4 dari 10 ulasan yang diteliti pada ketiga e commerce ti dak tergolong kredibel. Untuk itu, memerhatikan kredibilitas ulasan konsumen pada e commerce di Indonesia menjadi sangat penting untuk membantu dan melindungi konsumen Indonesia terhindar dari penipuan. Policy brief ini menguraikan tantangan sekaligus implikasi bagi lembaga pemerintah terkait perlindungan konsumen untuk terlibat membantu memerhatikan kredibilitas ulasan. Perlindungan konsumen khususnya pada transaksi online pada masa pandemi Covid 19 sangat diperlukan untuk mengurangi pengaduan konsumen.