Luka bakar telah menjadi masalah kesehatan masyarakat global yang menyababkan kematian sekitar 180.000 orang per tahun yang diakibatkan oleh luka bakar. Angka kejadian pada tahun 2012 sejumlah 1.187 kasus, pada tahun 2013 menurun menjadi 1.123 kasus dan meningkat pada tahun 2014 terdapat 1.209 kasus. Pravelensi tertinggi luka bakar terdapat di provinsi Papua (2.0%) dan Bangka Belitung (1.4%). Hasil penelitian ada perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan kesehatan hasil analisa dengan menggunakan paired sampel t-test dalam hasil P value (0,000) < alpha (0,05). Dapat disimpulkan ada pengaruh setelah dilakukan pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan masyarakat tentang pertolongan pertama pada luka bakar.