Limbah kayu yang berlimpah dapat mencemari lingkungan, perlu pengelolaan menjadi briket arang agar dapat dimanfaatkan dengan efisien dan sebagai alternatif energi terbarukan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik briket arang dari limbah serbuk meranti (Shorea spp) kemudian hasil pengujian akan dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia SNI 01-6235-2000 tentang briket arang. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari perlakuan dengan perbedaan ukuran serbuk yaitu 20 mesh, 40 mesh, 60 mesh dan 80 mesh dengan ulangan 5 kali, sehingga diperoleh jumlah sampel pengujian sebanyak 20 sampel pengujian. Analisis data menggunakan Analisis Sidik Ragam. Hasil penelitian menunjukkan briket arang dari limbah serbuk meranti masuk dalam Standar Nasional Indonesia, kecuali pegujian kadar zat mudah menguap. Dilihat dari nilai rata-rata pengujian setiap sampel, yaitu nilai kerapatan 0,79 g/cm³, keteguhan tekan 3,07 kg/cm², kadar air 4,72%, kadar zat mudah menguap 27,85%, kadar abu 3,33%, kadar karbon terikat 63,90%, dan nilai kalor 7090,08 Cal/g.