Angka putus sekolah di Indonesia meningkat dari tahun 2019-2022 termasuk di kota Makassar. Berdasarkan observasi di SMPN 53 Makassar terdapat 7 anak putus sekolah dalam waktu 3 tahun terakhir. Tujuan program ini mengidentifikasi siswa yang berisiko, mengatasi dan mencegah terjadinya putus sekolah, dan meningkatkan kualitas hidup siswa yang berisiko putus sekolah. Pelaksanaan pengabdian dilakukan bulan Juni hingga September 2023 meliputi: memilih indikator, mengidentifikasi siswa berisiko putus sekolah, penilaian kebutuhan dan implementasi kebutuhan siswa sasaran (kelas motivasi, pembinaan, kreativitas wirausaha, curahan hati, dan bermain), dan evaluasi. Hasil yang dicapai yaitu adanya perubahan perilaku positif siswa, serta berkomitmen untuk melanjutkan sekolahnya. Hadirnya program ini menjadi solusi yang berdampak positif dan menjadikan sebagai program rutin untuk memitigasi siswa putus sekolah.