Pengemasan produk sangat penting untuk memastikan bahwa produk dapat didistribusikan dengan aman kepada masyarakat dan rantai pasokan. Hasil penelitian pada tahun 2020 menunjukkan bahwa 73,1% dari 547 orang bersedia membayar lebih untuk desain kemasan yang lebih baik. Dalam proses desain kemasan, desainer dan klien bekerja sama melalui beberapa tahap, mulai dari brainstorming, sketsa, hingga prototyping. Secara umum, prototyping pada tahap desain produk dilakukan secara digital dengan menggunakan mockup. Namun, kekurangan dari metode ini adalah desainer kesulitan menemukan ukuran mockup yang sesuai dengan permintaan klien. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membuat aplikasi yang membantu desainer membuat model 3D untuk pratinjau desain kemasan. Proyek ini melibatkan tinjauan literatur untuk mengidentifikasi aplikasi dan alat desain yang sudah ada, serta kebutuhan dan preferensi pengguna. Aplikasi dibuat menggunakan Swift, SceneKit dan Xcode.. Proses pengembangan meliputi beberapa tahap: analisis kebutuhan pengguna, desain sistem, implementasi, pengujian, dan evaluasi. Hasilnya menunjukkan bahwa aplikasi berfungsi dengan baik dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam proposal proyek. Pekerjaan masa depan meliputi perbaikan antarmuka pengguna dan penambahan fitur untuk meningkatkan kegunaan.