Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Gunung Djati Conference Series

Optimalisasi Prototipe Alat Pengolahan Limbah Cair Ikm Batik Menggunakan Elektrokoagulan OCTIANNE DJAMALUDIN; EKA OKTARIANI; LESTARI WARDANI; WITRI AINI SALIS; ANDRIAN WIJAYONO; ASIYAH NURRAHMAJANTI; ANDRI SAPUTRA; RAFLI S BATUBARA; AZKIA AULIA
Gunung Djati Conference Series Vol. 34 (2023): Prosiding Seminar Nasional Kimia Tahun 2023
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

IKM batik merupakan salah satu industri yang terus berkembang di Indonesia. Hal tersebut menguntungkan bagi perekonomian daerah. Namun potensi dampak lingkungan dari IKM batik ini masih belum ditangani dengan baik sehingga pencemaran air tidak dapat dihindari. Zat warna yang merupakan polutan dominan pada limbah cair batik umumnya bersifat nonbiodegradable sehingga sukar terurai secara alamiah di perairan. Salah satu cara yang dilakukan untuk mengolah limbah ialah dengan metode elektrokoagulasi. Elektrokoagulasi adalah proses pengolahan air dimana arus listrik diterapkan di elektroda untuk menghilangkan berbagai kontaminan air. Keunggulan dari metode ini ialah pada proses pengolahannya tidak membutuhkan penambahan zat kimia, peralatannya sederhana, mudah dalam pengoperasian dan waktu reaksi singkat. Pada penelitian ini alat elektrokoagulasi diaplikasikan pada limbah IKM batik Jawa Barat. Limbah IKM batik ini diolah dengan alat elektrokoagulasi yang bersumber dari energi listrik menggunakan elektroda logam Aluminium. Dilakukan variasi tegangan 3, 6, 9 dan 12 volt pada generator alat elektrokoagulasi yang digunakan dengan variasi waktu kontak 10,15,20,25 dan 30 menit. Pada reaktor elektrokoagulasi, ditambahkan fitur scraper dengan tujuan membantu mengatasi busa produk samping yang diperoleh selama pengolahan limbah batik IKM Jawa Barat. Dari variasi tegangan yang diaplikasikan,12 volt adalah tegangan optimum yang dapat menurunkan nilai COD sebesar 97,20% dan penurunan warna sebesar 80,14%.