Athika Adnani
Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia

Peran Tikus Liar sebagai Pembawa Parasit Saluran Cerna dan Potensi Risiko Zoonosis: Systematic Literature Review Athika Adnani; Rina Amelia; Sunna Vyatra Hutagalung
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i1.14851

Abstract

Zoonosis merupakan penyakit yang dapat menular antara hewan dan manusia, dan dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Identifikasi parasit pada hewan liar, seperti tikus liar, menjadi penting karena tikus liar dapat berperan sebagai vektor atau sumber penyakit zoonosis yang dapat menular kepada manusia melalui kontak langsung atau melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan meninjau literatur yang ada mengenai peran tikus liar sebagai pembawa parasit saluran cerna dan potensi risikonya terhadap zoonosis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah systematic literature review. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melibatkan pencarian dan seleksi literatur yang relevan dari berbagai database ilmiah dan sumber lainnya. Analisis data dalam systematic literature review melibatkan proses penilaian kualitas studi yang ditinjau, ekstraksi data dari studi dan sintesis temuan dari berbagai studi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tikus liar, terutama jenis Rattus tanezumi dan Rattus norvegicus, memiliki peran yang signifikan dalam penyebaran parasit saluran cerna dan potensi risiko zoonosis di Indonesia. Tikus tersebut dapat menjadi reservoir berbagai patogen, seperti bakteri zoonotik dan parasit cacing, serta berperan sebagai vektor bagi penyakit seperti leptospirosis, hantavirus, dan penyakit pes. Upaya pengendalian populasi tikus, perbaikan sanitasi lingkungan, dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap risiko zoonosis yang dapat ditularkan oleh tikus liar menjadi langkah krusial dalam pencegahan penyebaran penyakit tersebut.