RSU GMIM Bethesda Tomohon dalam pelayanan rawat jalan sudah menerapkan sistem pendaftaran online. Namun, masih banyak pasien yang belum memahami cara menggunakan sistem ini dengan baik.. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pemahaman pasien tentang penggunaan pendaftaran online dan faktor-faktor yang memengaruhi pemahaman pasien. Jenis penelitian ialah kualitatif dengan metode wawancara mendalam, dilaksanakan pada Juli-Desember 2023. Sampel sebanyak 2 orang pasien rawat jalan dari masing-masing poliklinik dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen berupa daftar pertanyaan, alat perekam, dan alat tulis menulis serta pemantauan data observasi. Hasil analisis untuk faktor pertama menunjukkan bahwa sebagian pasien perlu diberikan informasi lebih lanjut mengenai kemudahan pendaftaran online ini. Mayoritas pasien dapat melakukan proses pendaftaran online dengan cukup lancar namun ada juga pasien yang mengalami kesulitan disebabkan koneksi internet, dan kurangnya pengetahuan teknologi. Hasil analisis faktor lainnya menunjukkan bahwa pasien mampu memberikan umpan balik berdasarkan pengalaman mereka, dan berdasarkan hasil informasi diperoleh bahwa sosialisasi pendaftaran online sudah dilakukan, baik pasien umum maupun pasien BPJS dengan menggunakan aplikasi WhatsApp kemudian dilanjutkan ke poliklinik perawatan yang dituju, hal ini terbukti sebagai perubahan besar dalam pelayanan kesehatan menjadi lebih cepat dan nyaman serta meningkatkan efisiensi layanan kesehatan. Kesimpulan penelitian ini, pasien dengan niat kuat untuk menggunakan sistem cenderung lebih memahami dan menggunakan pendaftaran online, yang mengurangi waktu tunggu dan memberikan kontrol lebih besar. Kemudahan penggunaan sistem dan aksesibilitas yang baik juga memengaruhi pemahaman pasien. Ketersediaan informasi tentang pendaftaran online dan sosialisasi penting dalam meningkatkan kesadaran pasien. Kepercayaan dan kepuasan pasien berperan penting, dan dukungan berkelanjutan, evaluasi umpan balik pengguna, serta perbaikan terus-menerus dibutuhkan. Sosialisasi dan edukasi teknologi membantu mengatasi kendala yang mungkin dihadapi pasien, menjadikan penggunaan pendaftaran online lebih efisien, dan meningkatkan partisipasi pasien dalam proses pendaftaran.