Dalam ranah komunikasi global, Bahasa Inggris memegang peranan penting dan digunakan secara luas sebagai bahasa pergaulan, perdagangan dan pendidikan. Menyadari akan arti pentingnya penguasaan bahasa Inggris di era globalisasi ini, sehingga bahasa Inggris mulai diajarkan dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi di Indonesia. Meskipun bahasa Ingris merupakan pelajaran muatan lokal yang tidak wajib di tingkat sekolah dasar namun sangatlah penting untuk dapat menerapkan metode pembelajaran yang tepat sesuai denga karakteristik anak-anak sekolah dasar. Salah satu metode yang dapat digunakan yaitu metode Total Physical Response (TPR). Metode ini mementingkan koordinasi antara ujaran dan gerak. Metode ini merupakan metode pengajaran bahasa menggunakan aktivitas fisik motorik. Hal ini mendasari prinsip metode TPR yaitu pembelajaran menggunakan semua panca indera. Dengan metode ini, siswa dapat belajar melalui pengamatan, peragaan dan dengan melakukan tindakan sendiri. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk memperbaiki situasi pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar anak-anak di SD Inpres Liliba Kupang. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus, dan masing-masing siklus terdiri atas 2 pertemuan. Pada siklus I untuk penerapan metode total physical response, persentase rata-rata siswa yang mencapai nilai Baik untuk ketiga indicator pembelajaran hanya sebesar 40 persen. Pada siklus II terjadi peningkatan signifikan yaitu sebesar 72 persen yang mencapai nilai Baik, dan pada siklus III peningkatan yang terjadi mencapai target yaitu sebesar 87 persen. Ini menunjukan bahwa implemetasi metode Total Physical Response dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan metode ini terbukti anak lebih cepat mempelajari, menguasai, dan mempraktekkan suatu materi ajar yang disampaikan oleh pendidik. Selain itu kemampuan anak dalam mendengar (listening), berbicara (speaking),berkreativitas (creative) dan motorik dapat dilatih dengan menggunakan metode belajar ini.