Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Journal of Soil Quality and Management

Pengaruh Pupuk Organik Cair Limbah Tahu dan Urea Terhadap Infeksi Mikoriza, Serapan P, dan Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Ayu Dian Fataya; I Putu Silawibawa; Ni Wayan Dwiani Dulur
Journal of Soil Quality and Management Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Soil Quality and Management
Publisher : Department of Soil Science, Faculty of Agriculture, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsqm.v2i1.22

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to determine the effect of liquid organic fertilizer from tofu waste and urea on mycorrhizal infections, P uptake, and growth in groundnut (Arachis hypogaea L.). The research method used is an experimental method with seven treatments and three replications. The research was conducted in May-August 2020 in the rice fields of Dasan Tebu Village, Ombe Baru Village, Kediri District, West Lombok Regency. The treatments used were P0 (Without Treatment), P1 (Urea 50 kg / ha + POC (Liquid Organic Fertilizer) 10,000 L / ha), P2 (Urea 50 kg / ha + POC 15,000 L / ha), P3 (Urea 50 kg / ha + POC 20,000 L / ha), P4 (Urea 100 kg / ha + POC 10,000 L / ha), P5 (Urea 100 kg / ha + POC 15,000 L / ha), P6 (Urea 100 kg / ha + POC 20,000 L / ha). The parameters observed in this experiment consisted of mycorrhizal infections, initial-late soil pH, P - available soil early to late, tissue P content in plants, P uptake, wet stover weight, dry stover weight, and plant growth. The experimental results show thatThe treatment of tofu and urea waste liquid organic fertilizer (POC) affected soil pH, plant P uptake, and dry weight, while it had no effect on soil availability P parameters, mycorrhizal infections, plant tissue P content, plant wet stubble weight, and plant height. , the highest plant P uptake was in the average P6 treatment (Urea 100 kg / ha + POC 20,000 L / ha), which was 10.43 g, plant growth (dry crop weight), had the highest average in treatment P4 (Urea 100 kg / ha + POC 10,000 L / ha), which is 22.79 g.Abstrak: Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair limbah tahu dan urea terhadap infeksi mikoriza, serapan P, dan pertumbuhan pada tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental dengan tujuh perlakuan dan tiga ulangan. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Agustus 2020 di lahan sawah Dusun Dasan Tebu, Desa Ombe Baru, Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat. Perlakuan yang digunakan adalah P0 (Tanpa Perlakuan), P1 (Urea 50 kg/ha + POC (Pupuk Organik Cair) 10.000 L/ha), P2 (Urea 50 kg/ha + POC 15.000 L/ha), P3 (Urea 50 kg/ha + POC 20.000 L/ha), P4 (Urea 100 kg/ha + POC 10.000 L/ha), P5 (Urea 100 kg/ha + POC 15.000 L/ha), P6 (Urea 100 kg/ha + POC 20.000 L/ha). Parameter yang diamati pada percobaan ini terdiri atas infeksi mikoriza, pH tanah awal-akhir, P-tersedia tanah awal-akhir, kadar P jaringan pada tanaman, serapan P, berat berangkasan basah, berat berangkasan kering, dan pertumbuhan tanaman. Hasil percobaan menunjukkan bahwa Perlakuan Pupuk Organik Cair (POC) limbah tahu dan urea berpengaruh terhadap pH tanah, serapan P tanaman, serta berat berangkasan kering, sedangkan tidak berpengaruh pada parameter P terssedia tanah, infeksi mikoriza, kadar P jaringan tanaman, berat berangkasan basah tanaman, dan tinggi tanaman, serapan P tanaman yang tertinggi terdapat pada rata-rata perlakuan P6 (Urea 100 kg/ha + POC 20.000 L/ha), yakni sebesar 10, 43 g, pertumbuhan tanaman (berat breangkasan kering), memiliki rata-rata yang tertinggi pada perlakuan P4 (Urea 100 kg/ha + POC 10.000 L/ha), yakni sebesar 22,79 g.