Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Journal of Soil Quality and Management

Kesesuaian Lahan Beberapa Komoditi Tanaman Sayuran pada Tanah Vertisol di Kecamatan Sakra Timur Kabupaten Lombok Timur Bayu Surya Putrawan; Baharuddin AB; Mulyati Mulyati
Journal of Soil Quality and Management Vol. 1 No. 2 (2022): Journal of Soil Quality and Management
Publisher : Department of Soil Science, Faculty of Agriculture, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian  lahan  bagi  pembudidayaan  tomat, bawang merah  dan  kacang  panjang di Kecamatan Sakra Timur Kabupaten Lombok Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan tekinik survei. Evaluasi kesesuaian lahan dilakukan dengan menggunakan metode pencocokan antara karakteristik lahan dengan kriteria kelayakan untuk tumbuh tanaman. Hasil kesesuaian lahan untuk komoditi bawang merah dan tomat memiliki kelas kesesuaian lahan aktual dan potensial di lokasi penelitian adalah sama, termasuk dalam kelas S3 dan terbagi atas dua subkelas yaitu S3wa dan S3wa na dengan masing-masing luas area 750 ha dan 2513 ha. Untuk kelas kesesuian lahan potensialnya termasuk dalam subkelas S2wa tc dalam luas lahan 3263 ha. Kacang panjang di lokasi penelitian secara aktual terbagi dalam dua kelas keseuaian lahan yaitu S2 dan S3 dengan subkelas yaitu S2tc wa na eh dan S3na dengan masing-masing luas area 750 ha dan 2513 ha, untuk kelas kesuaian lahan potensialnya adalah S2wa tc dalam luas area 3263 ha. Faktor penghambat pertumbuhan tanaman adalah curah hujan yang berlebih, temperatur, ketersediaan hara dan kemiringan lereng. Tindakan pengelolaan yang dilakukan untuk faktor pembatas kemiringan adalah dengan konservasi lahan, untuk faktor pembatas curah hujan adalah dengan pengaturan sistem drainase serta dengan mengatur musim tanam, untuk faktor pembatas ketersediaan hara adalah dengan pemberian pupuk dan tidak ada tindakan manajemen yang dapat dilakukan untuk faktor pembatas temperature karena faktor pembatas bersifat permanen.