Bustan Bustan
Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Soil Quality and Management

Kajian Status Hara Fosfor pada Lahan Sawah di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat Juwairi Novita Tsani; Zaenal Arifin; Bustan Bustan
Journal of Soil Quality and Management Vol. 1 No. 2 (2022): Journal of Soil Quality and Management
Publisher : Department of Soil Science, Faculty of Agriculture, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status hara fosfor (P) dan sebarannya pada sawah di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Narmada serta Laboratorium Kimia dan Biologi Tanah Fakultas Petanian Universitas Mataram, pada bulan Desember 2021-Mei 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik survei di lapangan disertai dengan pengambilan sampel tanah didukung analisis tanah di laboratorium dan pengumpulan data sekunder yaitu peta penggunaan lahan dan peta administrasi. Parameter pengamatan P-tersedia (Bray I), pH (H2O rasio 1:2,5), dan C-Organik (Walkley and Black) serta kuesioner pola manajemen lahan. Interpretasi data dalam peta status hara menggunakan metode interpolasi kriging. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran P-tersedia tanah terbagi atas dua kriteria yaitu rendah dan sangat tinggi dengan persentase luas 0,88% untuk kriteria rendah, dan 99,12% untuk kriteria sangat tinggi. Kata Kunci: Tanah Sawah, Fosfor Tersedia, Pemetaan Status Hara
Pemetaan Alih Fungsi Lahan Di Gili Tarawangan Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) Andika Ditya Rahman; Lalu Arifin Aria Bakti; Bustan Bustan
Journal of Soil Quality and Management Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Soil Quality and Management
Publisher : Department of Soil Science, Faculty of Agriculture, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsqm.v2i1.148

Abstract

Gili Trawangan ialah sebuah pulau wisata yang terdapat di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Lombok Utara, Kecamatan Pemenang, Desa Gili Indah, yang terletak pada koordinat lintang dan bujur : -8.350785, 116.038628 memiliki luas ± 340 ha, Gili Trawangan sebuah pulau wisata yang cukup banyak diminati oleh wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Maka dari itu penyediaan prasarana haruslah memadai sehingga para pengunjung mendapatkan pelayanan yang bagus dan merasa nyaman untuk datang ke Gili Trawangan. Sehingga para pengusaha investor berlomba-lomba untuk mencari lahan perkebunan milik warga Gili Trawangan untuk dijadikan sebagai tempat membangun hotel, villa dan restaurant karena kedepannya sangat menguntungkan bagi para pengusaha. Ketersediaan lahan di Gili Trawangan yang kurang juga menjadi kendala tersendiri, dengan demikian terpaksa melakukan alih fungsi lahan perkebunan kelapa menjadi daerah pariwisata untuk memenuhi kebutuhan pariwisata. Tujuan dari penelitian ini adalah memetakan penggunaan lahan di Gili Trawangan untuk mengetahui laju alih fungsi yang terjadi dari tahun 2013 sampai 2021 serta faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan kualitatif. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan ArcGis 10.4, yang mana tahapan-tahapannya meliputi koreksi geometrik, dan interpretasi citra. Data yang digunakan adalah data citra satelit dengan periode perekaman dari tahun 2013-2021. Hasil analisis menunjukan bahwa perubahan tata guna lahan yang terjadi pada Gili Trawangan selama kurun waktu sembilan tahun, dari tahun 2013 sampai dengan 2021 yaitu sebesar 136,19 Ha dengan laju alih fungsi sebesar 434,96%. Perubahan terjadi pada lahan perkebunan, lahan vegetasi non budidaya, dan lahan terbuka menjadi lahan sarana dan prasarana wisata. Faktor-faktor yang menyebabkan alih fungsi lahan yaitu banyak terjadinya pembangunan sarana dan prasarana pariwisata. Faktor lainnya yaitu dari segi ekonomi hasilnya lebih menguntungkan dibandingkan dengan menjadi petani kelapa, dan dapat membuka lapangan pekerjaan yang luas bagi masyarakat.