Kekerasan seksual, perundungan, dan intoleran merupakan isu kompleks yang telah menjadi focus perhatian masyarakat dan pemerintah saat ini. Tidak hanya merusak kehidupan individu korban, tetapi juga mempengaruhi kehidupan sosial dan kesejahteraan masyarakat secara umum. Aksi Kekerasan seksual, perundungan, dan intoleran dapat terjadi pada berbagai lini kehidupan bermasyarakat kita, termasuk di dunia Pendidikan. Untuk itu, maka kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa SMAN Simpang Raya Kabupaten Banggai tentang kekerasan seksual, perundungan, dan intoleran melalui kegiatan penyuluhan. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan siswa tentang ketiga aspek tersebut, yang di analisis dari hasil pemberian Pre dan Post Test kepada mereka. Dari 52 siswa yang menjadi sasaran, terdapat 42 (81 %) siswa yang mengalami peningkatan pengetahuan, dan sebanyak 10 (19 %) siswa memiliki pengetahuan yang tetap. Adapun pengetahuan yang di maksudkan berkaitan dengan defenisi, prinsip kekerasan seksual, perundungan, dan intoleran, dampak, upaya pencegahan, dan penangannya di lingkungan sekolah. Dengan demikian, maka upaya penyuluhan ataupun sosialisasi perlu dilakukan secara berkala untuk memastikan seluruh warga sekolah mendapatkan pengetahuan yang setara. Selain itu juga sebagai upaya untuk menumbuhkan budaya peduli terhadap pencegahan dan penanganan kekerasan seksual, perundungan, dan intoleran di lingkungan sekolah.