Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kondisi financial distress pada perusahaan sektor agrikultur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018 dengan menggunakan model prediksi Zmijewski, Springate dan Grover. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan dari ketiga model prediksi yang digunakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai dari suatu variabel. Metode analisis yang digunakan adalah metode Zmijewski, Springate dan Grover. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data sekunder melalui studi pustaka. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data sekunder dari situs Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa model Springate memprediksi paling banyak kondisi financial distress, kemudian diikuti oleh Grover dan model Zmijewski paling sedikit. Berdasarkan hasil uji beda menggunakan uji Chi-Square didapatkan hasil bahwa ketiga model yang digunakan mempunyai perbedaan yang signifikan.