Artikel ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperati tipe jigsaw dan hasil belajar yang menggunakan model pembelajaran langsung pada materi bilangan pecahan di kelas VII di SMP Negeri 1 Kabila. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kabila. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling dan diperoleh kelas VII B sebagai kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw (kelas eksperimen) yang terdiri dari 32 siswa. Dan kelas VII H sebagai kelas yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung (kelas kontrol) yang terdiri atas 25 siswa. Desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Posttest-Only Control Group Desain dan Teknik pengumpulan datanya yaitu pemberian tes hasil belajar yang berbentuk pilihan ganda. Analisis inferensial dalam penelitian ini adalah uji-t. Hasil penelitian ini menunjukan bahwasanya hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Jigsaw lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung pada materi bilangan pecahan.