Keberhasilan pengembangan usahatani padi organik, perlu didukung oleh peningkatan kapasitas petani. Peningkatan kapasitas dapat dilihat dari terjadinya perubahan pengetahuan, pengalaman dan perilaku petani. Indikator yang digunakan untuk melihat perubahan dalam kegiatan ini adalah tingkat pengetahuan petani dengan melakukan analisa kelayakan usahatani padi organik. Setelah penerapan padi organik di Kelompok Tani Padi Rimbun, didapatkan bahwa sebagian besar anggota kelompok tani belum mampu untuk melakukan analisa kelayakan usahatani padi organik yang dijalankan, sehingga petani belum mengetahui bahwa pendapatan dan keuntungan usahatani padi organik lebih besar dibandingkan usahatani padi konvensional. Metode yang digunakan dalam kegiatan meliputi ceramah, tanya jawab, dan diskusi. Hasil kegiatan didapatkan sebesar 68.96 persen petani belum mengetahui terhadap konsep usahatani padi organik, sedangkan 72.41 persen petani belum mengetahui terhadap konsep biaya usahatani padi organik. Hasil kegiatan juga menunjukkan sebesar sebesar 75.86 persen sudah mengetahui terhadap konsep pendapatan usahatani padi organik, dan sebesar 86.20 persen petani sudah mengetahui terhadap konsep kelayakan ushatani padi organik.