Alfirrman Alfirman
Jurusan Teknik Geologi, Universitas Halu Oleo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia

Analisis Kandungan Kapur (CaCO3) Pada Sumber Air Bersih Di Kelurahan Tampo Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna Sahidin Sahidin; La Aba Aba; Rosliana Eso; Ali Okto; Alfirrman Alfirman; La Ode Andimbara
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol. 6 No. 01 (2024): Edisi Arpil JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Program Studi Teknik Geofisika FITK UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56099/jrgi.v6i01.69

Abstract

Salah satu indikator penting untuk penilaian air layak konsumsi bagi masyarakat adalah kandungan kapur atau biasa disebut sebagai kesadahan air. Menurut World Healt Organization (WHO), bahwa air yang mengandung zat kapur tinggi dapat menimbulkan dampak terhadap kesehatan seperti penyumbatan pembuluh darah jantung (cardiovascular desease), batu ginjal (urolithiasi) yang dapat menyebabkan kencing batu serta masalah kesehatan lainnya, masalah ekonomi seperti penggunaan detergen serta dalam bidang industri seperti adanya kerak pada mesin. Kandungan mineral yang terkandung dalam air sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Kelurahan Tampo, Kecamatan Napabalano secara geologis tersusun oleh batugamping dan merupakan daerah karst yang berkembang dengan baik. Keberadaan daerah karst dan kondisi tipologi batuan, menjadikan wilayah Kelurahan Tampo sebagai daerah berkapur dan ancaman sumber air tanah memiliki kadar kapur yang cukup tinggi. Oleh Karena itu, perlu Identifikasi dan Pengukuran Kandungan Kapur (CaCO3) Sumber Air Bersih di Kelurahan Tampo, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna. Penelitian ini dilaksanakan dengan Pengambilan sampel secara acak pada beberapa sumur gali masyarakat yang digunakan sebagai air bersih. Analisis sampel air yakni kadar kapur atau tingkatan kesadahan air dilakukan seacara kualitatif dan kuantitatif. Secara kulitatif menggunakan metode elektrokoagulasi sedangkan secara kualitatif menggunakan metode Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) dan Titrasi EDTA di Laboratorium Forensik FMIPA UHO. Berdasarkan hasil analisis laboratorim pada 12 sampel air, terdapat 11 sampel memiliki tingkat kesadahan tinggi dan 1 sampel memiliki tingkat kesadahan rendah. Jadi, secara keseleuruhan sampel air yang ada di Kelurahan Tampo memiliki tingkat kesadahan yang cukup tinggi