Stunting adalah gangguan pertumbuhan pada balita (bayi dibawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya berdasarkan pada indeks tinggi badan dibanding umur (TB/U) dengan batas (z-score) kurang dari -2 Standar Deviasi. Hal ini dapat dilihat dari masih tingginya kejadian gizi kurang dan buruk pada Balita yaitu sebesar 17,7%. Balita sangat pendek dan pendek (Stunting) sebesar 30.8%. belum capai target (28%).Dampak stunting adalah menimbulkan gangguan perkembangan fisik anak yang irreversible, sehingga menyebabkan penurunan kemampuan kognitif dan motorik anak, serta peningkatan kerentanan menderita suatu penyakit. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh daun kelor (moringa oleifera) terhadap pencegahan stunting. Metode dalam penelitian adalah lieratur review, yaitu mencoba untuk menggali bagaimana faktor pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian stunting. Hasil review dari 5 jurnal menunjukkan bahwa terdapat hasil yang signifikan, pengaruh daun kelor (moringa oleifera) terhadap pencegahan stunting pada anak.