Penataan Ruang Kelas merupakan salah satu elemen penting dalam pengelolaan kelas yang berpengaruh langsung pada kualitas pembelajaran. Menata ruang kelas dengan cermat tidak hanya memperhatikan aspek estetika tetapi juga memprioritaskan kebutuhan operasional dalam mendukung kegiatan belajar mengajar. Aktivitas anak didik dan mobilitas belajar sangat tinggi. Dimana anak didik dituntut untuk belajar mandiri, mengerjakan tugas, mengambil dan mengembalikan bahan belajar, melakukan pengamatan baik secara individual maupun kelompok, semuanya dilakukan secara terarah dan tidak diawasi guru secara terus menerus. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan tujuan untuk menggali dan mengungkap bagaimana penataan ruang kelas dapat membentuk dan mempengaruhi respons siswa kelas 2 di SDN Kalanggunung Cipeucang pandeglang. Studi ini menemukan bahwa 3% siswa percaya bahwa lingkungan belajar mereka tidak memadai, yang menyebabkan tantangan yang signifikan dalam lingkungan pembelajaran mereka. Seringkali mereka tidak memiliki postur yang tepat, posisi yang benar, dan konsentrasi yang baik. 26% siswa percaya lingkungan belajar mereka baik, tetapi masih ada area untuk perbaikan. 36% siswa percaya bahwa lingkungan belajar mereka baik, dan 40% siswa percaya lingkungan pembelajaran mereka ideal. Faktor-faktor yang berkontribusi pada ini termasuk postur yang baik, manajemen ruang yang efisien, dan dekorasi yang baik. Siswa didorong, termotivasi, dan terinspirasi oleh lingkungan belajar mereka.