Arifuddin Lamusa
Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Kelapa Dalam Di Desa Labuan Lele Kecamatan Tawaeli Kabupaten Donggala Arifuddin Lamusa
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 12 No 3 (2005): September
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tawaeli Kabupaten Donggala tepatnya di Desa Labuan Lele dengan tujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi produksi Kelapa dalam. Penarikan sampel dilakukan dengan metode acak sederhana dari populasi petani kelapa dalam. Besarnya sampel adalah 35 orang dari 115 populasi yang ada. Data dikumpulkan dengan cara wawancara langsung pada responden dengan menggunakan kuesioner dan pengamatan lapangan dengan menggunakan buku catatan lapang. Data diinterpretasi dengan menggunakan analisis regresi berganda. Dalam hal ini fungsi produksi Cobb-Douglas. Hasil penelitian disimpulkan bahwa variabel yang mempengaruhi produksi kelapa dalam adalah jumlah tanaman, tenaga kerja yang digunakan, dan pupuk, sedangkan variabel yang tidak berpengaruh adalah peralatan pertanian, dan umur tanaman.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Kangkung Air Di Desa Tulo Kecamatan Dolo Kabupaten Donggala Propinsi Sulawesi Tengah Arifuddin Lamusa
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 12 No 4 (2005): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tentang Faktor-Faktor yang mempengaruhi produksi kangkung air di Kecamatan Dolo Kabupaten Donggala bertujuan utnuk mengetahui variabel-variabel mana yang berpengaruh nyata/sangat nyata dan berpengaruh tidak nyata terhadap produksi Kangkung.Penelitian ini di laksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juli 2005. Pengambilan sampel sebanyak 30 responden, dengan menggunakan metode Analisis Coubb-Doglas untuk mengkaji variabel-variabel yang berpengaruh tidak nyata, nyata atau sangat nyata. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh nyata adalah luas lahan, tenaga kerja dan bibit yang digunakan.
Analisis Produksi dan Pendapatan Usahatani Kakao Menggunakan Metode Sarungisasi di Desa Sidondo I Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Evayulitasari Evayulitasari; Arifuddin Lamusa; Christoporus Christoporus
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 27 No 3 (2020): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v27i3.440

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui faktor-faktor produksi usahatani tanaman kakao menggunakan metode sarungisasi di Desa Sidondo I Kecamtan Sigi Biromaru dan Mengetahui pengaruh penggunaan sarungisasi pada buah kakao terhadap produksi di Desa Sidondo I Kecamatan Sigi Biromaru. Metode penelitian yang digunakan yaitu Metode sampel jenuh atau sensus untuk memperoleh data primer dan observasi lapangan setelah itu dilakukan pengambilan data sekunder. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 70 KK. Hasil penelitian menunjukkan: probabilitas p = 0,000 < 0,05 (α = 5 %) uji dua arah, membuktikan menolak hipotesis nol, artinya variabel bebas jumlah tanaman produktif, pupuk NPK, jumlah tenaga kerja, teknologi sarungisasi secara simultan (bersama-sama) mempengaruhi produksi biji kakao di Desa Sidondo I. Koefisien determinan (R2) yang disesuaikan sebesar 0,555 menunjukkan bahwa variasi produksi usahatani kakao dipengaruhi oleh variabel bebas jumlah tanaman produktif, pupuk NPK, jumlah tenaga kerja, dan teknologi sarungisasi sedangkan sisanya 44,5% disebabkan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model misalnya faktor iklim, kesuburan tanah, dan lain-lain. Variabel jumlah tanaman produktif, Pupuk NPK, Jumlah Tenaga Kerja, dan Teknologi Sarungisasi berpengaruh nyata terhadap produksi kakao di Desa Sidondo I pada taraf kepercayaan 95% uji dua arah, dan Penerimaan rata-rata usahatani kakao yaitu Rp. 23.383.771/ 1,11 ha / tahun atau Rp. 21.066.461/ ha/tahun dan biaya total rata-rata usahatani kakao adalah Rp. 6.046.544/ 1,11 ha / tahun atau Rp. 5.447.337/ ha / tahun, pendapatan rata-rata usaha kakao adalah Rp. 17.337.227/ 1,11 ha / tahun atau Rp. 15.619.123/ha /tahun.