Bentuk upaya pengembangan ternak sapi, dipandang sangat tepat pada daerah di wilayah Sulawesi Tengah khususnya di Kabupaten Sigi, karena merupakan salah satu komoditi potensial daerah. Hal ini dimungkinkan, karena melihat potensi dan keadaan wilayahnya serta karateristik masyarakatnya sangat mendukung. Berdasarkan tinjauan aspek geografis, klimatologis dan sosial kultur masyarakat tersebut sangat potensial dan representatif untuk pengembangan ternnak sapi. Asumsi tersebut didasari oleh beberapa faktor yang merupakan kekuatan dan peluang yang dimiliki oleh Kecamatan Dolo Selatan Desa Bulu Bete. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 3 April – 3 Juli 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi yaitu pengamatan langsung dan wawancara dengan anggota SPR Anutapura dan wawancara langsung dengan Ketua SPR Anutapura atau sekarang di sebut SASPRI (Solidaritas Alumni SPR Indonesia). Hasil penelitian menunjukan usaha ternak sapi di SASPRI menggunakan 3 pola saluran pemasaran yaitu : (1) Peternak → Konsumen, (2) Peternak → Pedagang Pengumpul → Konsumen, (3) Peternak → Pedagang Pengumpul → Pedagang Pengecer→Konsumen.