Di era teknologi yang berkembang pesat, disrupsi menjadi fenomena tak terhindarkan dalam berbagai bidang, termasuk akuntansi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif untuk memahami dampak disrupsi pada pekerja bidang akuntan di PT Pupuk Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa perkembangan ICT memberikan dampak positif bagi pekerjaan akuntan, mempercepat proses kerja, meningkatkan efisiensi, dan mempermudah penyelesaian tugas rutin. Manajemen memberikan dukungan yang memadai, sementara kolaborasi antara manusia dan ICT meningkatkan efisiensi, ketepatan, dan kualitas pekerjaan. Strategi efektif dalam mengelola dampak disrupsi melalui kolaborasi antara manusia dan teknologi informasi mencakup peningkatan keterampilan, adaptabilitas, inovasi, dan pelatihan berkala. Saran untuk penelitian selanjutnya mencakup analisis implementasi teknologi spesifik dalam pekerjaan akuntansi, evaluasi dampak sosial integrasi teknologi dalam profesi akuntan, dan pengembangan model kolaborasi manusia dan teknologi yang optimal dalam konteks akuntansi.